Serendipity dan Angka 31

Senin, 24 Agustus 2015 0 komentar
Sungguh, postingan ini telat 1 bulan lebih 1 hari. Cukup lama saya ingin menuliskan suka cita ini. Tapi sepertinya saya berada di dalam pusaran syndrome Pra Nikah. Ah.. mungkin juga sayanya saja yang malas. Entahlah...
Sudah lebih 3 bulan saya tidak lagi membaca buku. Serius... rasa rasanya malas yang sangat. Malas melakukan apa apa. Syal yang saya rajut untuk si Abang, belum kelar kelar, padahal saya sangat ingin dia memakainya di saat musim dingin tiba.
Menulis di blog pun saya malasnya minta ampun.
***
Bulan lalu, tepat 23 juli, saya berulang tahun. Seperti tahun tahun yang berlalu, saya memaknai hal ini sebagai pergeseran angka yang terus bertambah hitungannya. Setiap saat mempertanyakan pada diri sendiri, apa yang telah saya perbuat, berartikah untuk diri dan orang lain?.
Saya tidak pernah berharap sebuah kado yang jamak orang lakukan. Saya butuh doa, doa baik yang melangit dan diaminkan seisi alam. Hanya itu.
Tahun ini saya ingin nikah. Allah Maha Mengetahui. Doa saya diijabah. Meski ada saja orang-orang yang meragukan itu, tapi saya percaya, inilah jodoh saya.
Ulang tahun dan hadiah lamaran.
Tidak pernah sedikitpun saya bermimpi alurnya seperti ini. Kebetulan yang menyenangkan. Serendipity. !
Saya tidak pernah meminta kado. Saya hanya berharap doa yang baik. Hanya itu...
***
Cerita selengkapnya, akan saya posting di waktu yang membahagiakan lainnya.
Sekarang saya tiba-tiba malas.


0 komentar:

Posting Komentar